Sabtu, 30 Januari 2010

MAMI JANGAN KHAWATIRIN DEDE, BIAR DEDE YANG KHAWATIRIN MAMI

Kasih sayang orangtua, seringkali akan memberikan pengajaran kepada anak untuk melakukan hal yang sama

Kalau maminya si kecil sedang sakit, yang paling repot adalah dia. Ia begitu khawatir.
Biasa ia begitu sibuk mengambilkan keperluan untuk maminya .

Seperti belum lama ini, ketika maminya sakit, ia sibuk memijit maminya dengan minyak urapan _minyak yang sudah didoakan _ dari ujung kaki sampai kepala.

Maminya sudah berkali-kali mengingatkan, agar si dede tidur saja karena sudah lelah seharian bermain.

Namun dengan gaya bak orang tua ia menjawab , " Udah mami tenang aja , dede gak apa-apa . Dede masih kuat. Mami kan lagi sakit, gak usah Khawatirin dede , biar dede yang Khawatirin mami !"

Saya yang berada didekatnya yang ikut memijit, jadi terharu.

"Kok dede sayang sama mami sih? " Maminya membuka suara.

Sambil sibuk memijit ia menjawab "Dede sayang semuanya. Jadi gak boleh ada yang mati duluan !"

"Lho, kok?! Kenapa de? Tanya saya penasaran.

"Iya, dede masih belum sayangnya! "Jawabnya sambil mengelus wajah maminya .

Ketika maminya mau ke kamar kecil, ia segera berusaha menuntun dengan tubuhnya yang kecil . "Sini, dede yang pegangin, mami harus hati-hati. Jalannya pelan-pelan!"

Tentulah si kecil tidak akan sanggup menyanggah tubuh maminya, namun kemauan dan perhatiannya yang sungguh besar yang melegakan dan membanggakan.

Perlakuan yang sama juga saya dapatkan, karena ia juga begitu rajin memijit - mijit tubuh saya ketika lelah . Walaupun kecil tenaganya lumayan juga untuk merilekskan tubuh.
Apabila saya berkata, papi lagi pusing, maka ia akan segera memijit-mijit kepala saya.

Ah, dede, dede, sekarang giliran, jangan khawatirkan papi dan papi juga tidak perlu khawatirkan kamu, karena pasti akan menjadi anak yang hebat!

Tidak ada komentar: